Kamis, 09 Februari 2012

TITIK KETERBATASAN


Julio Iglesias, penyayi terkenal yan menelurkan album laris dan membukuka rekor atas penjualan album tertinggi dalam sejarah, pernah dikeluarkan dari kelas paduan suara dan dianggap tidak bakat bernyanyi.

Napoleon Bonaparte memilliki tubuh yang kurang mencolok, yakni berpostur pendek. Dia mengatasi kekurangan itu dengan memimpin armada penakluk ke seluruh dunia.  Maka (kini) orang tidak lagi melihat Napoleon sebagai si cebol, melainkan sang Penakluk.
Pada masa kecil, Einstein dinyataka sebagai siswa yang payah, tidak dapat bersosialisai dan bodoh. Namun, dari buah pikirnnya lahir rumus relativitas yang mencengangkan dunia (fisika).
Pendiri kerajaan Sony, Akio Morita, menduduki peringkat terahkir dari 180 murid dalam kelas ilmu eksakta. Raja kapal, Aristoteles Onnasis, di sekolah dianggap sebagai biang onar, murid yang bodoh, dan gagal dalam ujian.
Barangkali saat ini kita berada di titik keterbatasan, kemiskinan, kebodohan, kekalahan, atau kegagalan yang tidak mengenakkan. Mungkin benar kita belum mengecap kemenangan dan keberhasilan. Namun, percayalah, selama bendera putih belum benar-benar berkibar, harapan belum mati.
Tidak pernah ada yang luput dari kegagalan dan keterpurukan. Hanya orang-orang hebat yang selalu bangkit memperjuangkan kemenangan. Setiap orang pasti menghadapi rintangan. Yang membedakan, tak semua mampu mengatasi atau menaklukan rintangan itu. Di titik keterbatasan justru kita mulai bangkit dan berjuang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar